banner 728x250

Bimtek Pendidikan Inklusif, Pemkab Parimo Siapkan Guru Hadapi Siswa Berkebutuhan Khusus

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong, Sunarti. (Foto – Aswadin).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pendidikan inklusif untuk para guru Sekolah Dasar (SD).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus.

banner 728x90

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Sunarti, menyampaikan bahwa pendidikan inklusif menjadi salah satu program unggulan yang diterapkan sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka.

Menurut Sunarti, kurikulum ini tidak hanya menekankan pada pembelajaran untuk siswa secara umum, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus.

“Sejak diberlakukannya program kurikulum merdeka, pendidikan inklusif menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menciptakan kesetaraan pendidikan untuk semua siswa,” kata Sunarti kepada wartawan di Parigi, Kamis (31/7/2025).

Baca lainnya :  Wujudkan Pendidikan Dasar Berkualitas, Parigi Moutong Perkuat SPM

Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pendidikan inklusif.

Sunarti menjelaskan, pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan setara.

“Pendidikan inklusif memastikan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan siswa lainnya. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi semua siswa,” ujarnya.

Dengan adanya Bimtek ini, Sunarti berharap guru-guru dapat lebih siap dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa, sehingga seluruh siswa dapat belajar dengan nyaman dan optimal.

Sunarti juga menekankan bahwa tidak semua anak dengan kebutuhan khusus atau keterbelakangan mental perlu dididik di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baca lainnya :  Disdikbud Parigi Moutong Jadikan PAUD Garda Terdepan Cegah Stunting

Mengingat keterbatasan jumlah SLB yang ada di Parigi Moutong, yang hanya memiliki satu SLB di ibu kota kabupaten, program pendidikan inklusif menjadi solusi agar anak-anak berkebutuhan khusus tetap bisa belajar di sekolah reguler yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

“SLB di Parigi Moutong hanya ada satu dan lokasinya cukup jauh, jadi tidak semua anak yang membutuhkan layanan khusus bisa mengaksesnya dengan mudah. Dengan pendidikan inklusif, semua anak bisa tetap bersekolah di SD terdekat,” ujar Sunarti.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyadari bahwa guru merupakan garda terdepan dalam implementasi pendidikan inklusif.

Oleh karena itu, Bimtek ini dianggap sangat penting untuk memastikan para guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengidentifikasi dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus.

Baca lainnya :  Bupati Parigi Moutong Realisasikan Janji, Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Baru

Melalui Bimtek ini, para guru diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada siswa berkebutuhan khusus, serta menciptakan ruang kelas yang lebih inklusif, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Ia juga berharap agar seluruh satuan pendidikan di Parigi Moutong dapat menerapkan prinsip pendidikan inklusif di sekolah masing-masing, demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih adil dan merata.

“Dengan adanya program ini, kita ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tandasnya.

Penulis: WadEditor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *