banner 728x250

Krisis Ruang Belajar, Siswa SD Alkhairaat Donggulu, Parimo Duduk Melantai di Perpustakaan

Puluhan siswa SDA di Desa Donggulu Kecamatan Kasimbar terpaksa belajar melantai akibat kekurangan ruang kelas. (Foto – Van).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Puluhan siswa kelas 2 SD Alkhairaat di Desa Donggulu, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terpaksa mengikuti proses belajar-mengajar di ruang perpustakaan sekolah.

Kondisi ini terjadi akibat keterbatasan ruang kelas dan kurangnya fasilitas belajar seperti meja dan kursi. Menurut Kepala SD Alkhairaat Donggulu, Nursida Hi Labatjo, S.Pd., sekolah yang ia pimpin sejak beberapa tahun terakhir hanya memiliki lima ruang belajar (RB).

banner 728x90

Sementara jumlah rombongan belajar (rombel) melebihi jumlah ruangan yang tersedia. Akibatnya, siswa kelas 2 yang berjumlah sekitar 20 orang harus menggunakan ruang perpustakaan sebagai tempat belajar, dalam kondisi duduk melantai.

Baca lainnya :  200 Guru Paud di Parigi Moutong Ikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

“Setiap tahun ajaran baru, siswa kelas 2 terpaksa belajar di ruang perpustakaan karena ruang kelas tidak mencukupi. Mereka duduk melantai dan belajar dalam kondisi yang sangat tidak ideal,” kata Nursida saat ditemui media ini pada Senin (4/8/2025).

Lebih memprihatinkan, ruang perpustakaan yang digunakan tersebut juga difungsikan sebagai kantor guru, kepala sekolah, staf tata usaha, dan operator sekolah.

Baca lainnya :  Disdikbud Parigi Moutong Terapkan Penerbitan Ijazah Berbasis TIK, Tingkatkan Keamanan dan Efisiensi

Hal ini semakin mengganggu konsentrasi dan kenyamanan siswa selama proses belajar berlangsung.

“Bukan hanya karena ruangannya sempit dan penuh buku, tapi juga karena ruangan itu menjadi tempat keluar-masuk para guru dan staf. Ini jelas tidak kondusif untuk belajar,” ungkapnya.

Nursida menjelaskan, bahwa pihak sekolah telah memasukkan kondisi ini ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai bentuk pelaporan resmi.

Ia berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong dapat segera menindaklanjuti dengan memberikan bantuan penambahan ruang belajar dan pembangunan kantor sekolah yang layak.

Baca lainnya :  Plt Kadisdikbud Parigi Moutong Tegaskan, Sekolah Formal Wajib Terima Anak Berkebutuhan Khusus

“Sampai saat ini sekolah kami belum memiliki kantor. Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa membantu menyediakan ruang belajar tambahan dan fasilitas yang layak,” ujarnya.

Ia menambahkan, SD Alkhairaat Donggulu hingga kini hanya memiliki lima ruang belajar aktif, sementara kebutuhan ruang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah siswa setiap tahun.

Penulis: VanEditor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *