banner 728x250

PAUD Jadi Fondasi Wajib Belajar 13 Tahun di Parigi Moutong

Ajang kreativitas anak dan guru Paud, bertempat di Auditorium Kantor Bupati, Sabtu (29/11/2025).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, menegaskan komitmennya memperkuat implementasi wajib belajar 13 tahun yang mulai berjalan pada 2025.

Penegasan ini disampaikan Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, melalui Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sunarti, saat membuka ajang kreativitas PAUD yang digelar di auditorium Kantor Bupati, Sabtu (29/11/2025).

banner 728x90

Menurut Sunarti, kegiatan kreativitas PAUD bukan hanya seremoni tahunan, tetapi bagian dari upaya membangun fondasi pendidikan yang kokoh sejak usia dini agar pelaksanaan wajib belajar 13 tahun berjalan optimal.

Baca lainnya :  Disdikbud Parimo Siap Rekrut Siswa dan Guru untuk Sekolah Rakyat, Berkolaborasi dengan Dinsos

“Pendidikan usia dini adalah pondasi besar yang menentukan keberhasilan jenjang berikutnya. Ini sangat relevan dengan kebijakan wajib belajar 13 tahun yang mulai diberlakukan di Parimo,” jelas Sunarti.

Ia menekankan, keberhasilan kebijakan wajib belajar tidak hanya bertumpu pada ketersediaan fasilitas pendidikan, tetapi juga kesiapan anak sejak dini dalam hal karakter, kemandirian, dan kreativitas.

“Kegiatan seperti ini adalah ruang pembentukan kesiapan anak. Guru kreatif dan anak inspiratif adalah kombinasi ideal untuk mendukung program wajib belajar 13 tahun,” ujarnya.

Baca lainnya :  Nilam Sari Lawira Dukung Program Sekolah Rakyat untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah 3T

Sunarti menyebutkan bahwa usia 0—6 tahun merupakan masa emas yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, stimulasi melalui kegiatan seni, literasi, dan tampil percaya diri sangat dibutuhkan.

“Ketika pengalaman belajar dirancang menyenangkan, anak tumbuh menjadi pribadi percaya diri dan mandiri. Ini yang ingin kita kuatkan,” katanya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada tenaga pendidik, Bunda PAUD kecamatan dan desa, juri, serta panitia yang telah menggerakkan kegiatan.

Baca lainnya :  Festival Literasi Warnai Peringatan Hari Anak Nasional di Parigi Moutong

“Anak-anak sudah tampil luar biasa. Mereka bukan hanya peserta lomba, tetapi aset masa depan Kabupaten Parigi Moutong,” ujarnya.

Sunarti berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai penguatan layanan PAUD dalam mendukung arah pembangunan pendidikan daerah.

“Semoga ajang ini menjadi langkah nyata untuk memajukan PAUD dan menyukseskan wajib belajar 13 tahun di Parigi Moutong,” tutupnya.

Penulis: WadEditor: Wady

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *