banner 728x250

Luas Lahan Durian Teregistrasi di Sulteng Tembus 3.600 Hektare, Siap Dukung Ekspor ke China

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun. (Foto – Aswadin).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID– Kabupaten Parigi Moutong membuktikan diri sebagai sentra durian unggulan di Sulawesi Tengah. Dari total 3.600 hektare lahan durian yang telah teregistrasi untuk ekspor, hampir 80 persen berasal dari wilayah ini menjadikannya ujung tombak ekspor durian ke China.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022, di mana lahan yang teregistrasi baru mencapai 260 hektare, seluruhnya berlokasi di Kabupaten Parigi Moutong.

banner 728x90

“Capaian ini sudah jauh melampaui ketentuan minimal lahan teregistrasi untuk ekspor ke China. Ini hasil kerja keras bersama antara Dinas TPH Provinsi, kabupaten, dan Kementerian Pertanian,” ujar Nelson ditemui di Parigi, Rabu (4/6/2025).

Baca lainnya :  Pekan Depan Komisi IV DPRD Parimo Gelar RDP Bahas Soal Nasib Cleaning Service RSUD Anuntaloko

Dari total luas 3.600 hektare, lahan durian teregistrasi tersebar di lima kabupaten, yakni Parigi Moutong, Poso, Sigi, dan Tolitoli, dengan Parigi Moutong menjadi penyumbang terbesar yakni sekitar 80 persen dari total luas.

Selain registrasi lahan kata dia, kesiapan ekspor juga diperkuat dengan pembangunan fasilitas pengepakan atau packing house. Pada 2024, jumlah packing house yang terdaftar secara nasional hanya lima unit.

Baca lainnya :  Uji Coba Sarapan Bergizi Gratis Digelar di SD Inpres Masigi, Parimo

Namun kini meningkat menjadi sembilan hingga sebelas unit yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi Tengah.

“Satu berada di Jawa, satu di Bali, dan sisanya di Sulawesi Tengah. Alhamdulillah, semua upaya selama ini mulai membuahkan hasil,” tambah Nelson.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses panjang pembukaan akses ekspor durian, terutama dari wilayah Parigi Moutong.

Baca lainnya :  Tujuh Tahanan Polres Parimo yang Kabur, Enam Berhasil Dibekuk Satu Menyerahkan Diri

“Ini perjuangan panjang, penuh tantangan, baik secara tenaga maupun materi. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.

Dengan dukungan regulasi, infrastruktur, dan kerja sama lintas sektor, ekspor durian dari Sulawesi Tengah, khususnya Parigi Moutong, diharapkan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, menyumbang nilai tambah bagi perekonomian daerah dan nasional.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *