banner 728x250

Gubernur Sulteng Hadiri Pelantikan Apdurin di Parigi Moutong

Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura saat menghadiri pelantikan Apdurin Parimo, Senin (13/1/2025/), di Auditorium Kantor Bupati.(Foto – Istimewa).

Parigi Moutong,PUSATWARTA.ID – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menghadiri pelantikan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) Kabupaten Parigi Moutong, bertempat di Auditorium Kantor Bupati setempat, Senin (13/1/2025).

Menurutnya, wilayah kabupaten parigi moutong memiliki kekayaan alam berlimpah, salah satunya adalah keberadaan tanaman durian lokal dan punya cita rasa yang sangat bagus.

banner 728x90

“Ini harus kita perjuangkan, untuk sebuah pengakuan daerah di Sulawesi Tengah sebagai kabupaten durian untuk menjadi pemain utama dalam industri durian nasional dan internasionl,” ujar Rusdy Mastura kepada sejumlah awak media, Senin.

Baca lainnya :  Disdikbud Parimo akan Terapkan Penggunaan E - Ijazah Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Ditambah lagi, Sulawesi Tengah saat ini kata dia, berada di barisan terdepan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Utara.

Sehingga, untuk membangun mitra dan kolaborasi berbagai pihak, Apdurin ini nantinya bisa menjadi ujung tombak.

Sementara, Sekretaris Jendral (Sekjen) Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia, Aditya mengatakan, sekaitan hal ini pihaknya akan membagikan bibit durian untuk petani sebanyak 5 ribu pohon.

Dan setiap tahunnya kata dia, bantuan bibit ini akan bertambah. Bibit nantinya tidak hanya diberikan begitu saja, tetapi terus dilakukan pendampingan kepada para petani.

Baca lainnya :  Warga Korban Banjir di Kecamatan Palasa Butuh Bantuan Air Bersih dan Peralatan Masak

“Jadi pendampingan dimaksud bagimana petani dapat mengetahui cara penanganan yang baik, dalam hal ini perawatanya. Sehingga, petani bisa menghasilkan produksi yang baik,” jelas Aditya.

Dijelaskanya, pemberian bibit ini kepada petani kecil yang memiliki pohon durian yang minim. Selanjutnya, pemberian bibit fokus kepada patani besar atau yang punya lahan luas.

Menurutnya, target Apdurin adalah, meningkatkan hasil produksi dua kali lipat dari hasil yang ada. Karena untuk memenuhi kebutuhan ekspor China tidaklah muda.

Sebab pabrik yang ada belum memenuhi standar mereka dan tengah dilakukan perbaikan.

Baca lainnya :  Pemkab Parimo Terima Dokumen E - Pokir Tahun 2026 Melalui Rapat Paripurna DPRD

“Sudah ada enam packing house telah memenuhi standar dan tengah menunggu dokumen karantina, kalau itu sudah keluar, maka kita sudah bisa mendaftar di China,” terangnya.

Kata dia, jika sudah mendaftar pada bulan Pebruari tahun ini, tim General Administration of Customs of China (GACC) akan melakukan pemeriksaan.

“Jika semuannya telah mendukung dan dinyatakan lolos secara otomatis bisa melakukan ekspor ke China.” ujarnya.

Ia menambahkan, dari enam pabrik yang ada sudah masuk dalam kategori standar. Dan kemampuan ekspor tergantung pada perusahaan masing-masing.(wad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *