Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan logistik berupa 5 ton beras dan 4.600 paket makanan siap saji kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di dua kecamatan, Bolano dan Bolano Lambunu.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, saat meninjau lokasi bencana pada Minggu (13/7/2025).
Bencana banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak 17 Juni 2025.
Ratusan kepala keluarga di enam desa terdampak mengalami gangguan akses terhadap kebutuhan pokok dan aktivitas sehari-hari.
“Penyerahan bantuan ini adalah bentuk kehadiran nyata pemerintah daerah. Kami tidak hanya membawa logistik, tetapi juga membawa semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian,” kata Bupati Erwin dalam sambutannya di lokasi.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mohammad Afliyanto Hamzah, menjelaskan bahwa bantuan berupa beras cadangan pangan pemerintah sebanyak 5.000 kilogram didistribusikan kepada 1.000 lebih kepala keluarga di enam desa sebagai berikut.
Kecamatan Bolano, Desa Bolano 2.035 kilogram untuk 407 kepala keluarga, Desa Bolano Barat 635 kilogram untuk 127 kepala keluarga, Desa Sritabaang 725 kilogram untuk 145 kepala keluarga, dan Desa Lembah Bomban 270 kilogram untuk 54 kepala keluarga.
Kemudian, untuk Kecamatan Bolano Lambunu mendapat bantuan sebanyak dua Desa terdampak masing-masing, Desa Siendeng 1.260 kilogram untuk 252 kepala keluarga, serta Desa Lambunu Utara mendapat 75 kilogram untuk 15 kepala keluarga.
Selain beras, Dinas Sosial membuka dapur umum dan menyiapkan sekitar 4.600 paket makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan pangan darurat warga terdampak.
Plt. Kepala Dinas Sosial, Tri Nugrah Adiyartha mengungkapkan bahwa bantuan juga datang dari Kementerian Sosial, berupa logistik senilai Rp 253 juta. Bantuan tersebut meliputi, kasur lipat dan paket sandang.
Kemudian, 110 paket pangan dan 250 paket logistik tambahan, dan 10 unit kursi roda dan 1 tongkat kruk. Usai penyerahan bantuan, Bupati dan rombongan meninjau sejumlah titik banjir dan longsor.
Guna memastikan kondisi serta kebutuhan warga. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga berjanji akan terus melakukan pemantauan serta mengambil langkah pemulihan infrastruktur dan kebutuhan dasar warga.
“Pemerintah hadir bukan hanya saat membangun jalan dan jembatan, tapi juga saat masyarakat menghadapi musibah. Solidaritas sosial harus terus kita jaga,” ujar Erwin.
Pemkab juga berencana melakukan edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat di wilayah rawan guna mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Sumber: Prokopim Setda Parigi Moutong.
